Rabu, 21 April 2010

JARINGAN KOMPUTER

JARINGAN KOMPUTER
  1. Komputer
  2. Pengenalan Jaringan komputer
  3. Referensi model OSI
  4. Referensi model TCP / IP
  5. Media Transmisi Wire
  6. Media Transmisi Wireless
  7. IP Address
  8. Subnetting
  9. Implementasi Jaringan
  10. Koneksi Internet

Referensi Model OSI


Gambaran Umum Referensi OSI

      Adalah sebuah badan multinasional yang didirikan tahun 1947 yang bernama International Standards Organization (ISO) sebagai badan yang melahirkan standar-standar standar internasional. ISO ini mengeluarkan juga standar jaringan komunikasi yang mencakup segala aspek yaitu model OSI (Open System Interconnection).

 

      Tujuan OSI ini adalah untuk memfasilitasi bagaimana suatu komunikasi dapat terjalin dari sistem yang berbeda tanpa memerlukan perubahan yang signifikan pada hardware dan software di tingkat underlying.

 

      “Open” dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras/ “hardware” yang digunakan, sepanjang software komunikasi sesuai dengan standard.

      Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity” (dapat dibongkar pasang).

      “Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya.

      Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terus berlangsung. Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada perangkat keras “hardware” dari vendor yang berbeda dan bermacam-macam alasan atau keinginan yang berbeda.

 

 

      Model OSI disusun atas 7 lapisan; fisik (lapisan 1), data link (lapisan 2), network (lapisan 3), transport (lapisan 4), session (lapisan 5), presentasi (lapisan 6) dan aplikasi (lapisan 7).

 

      Pada gambar II.1, Terlihat bagaimana setiap lapisan terlibat pada proses pengiriman pesan/message dari Device A ke Device B.

 

     Terlihat bahwa perjalanan message dari A ke B melewati banyak intermediasi node. Intermediasi node ini biasanya hanya melibatkan tiga lapisan pertama model OSI saja.

 

 

Pengorganisasian lapisan

 

Tujuh lapisan yang telah dijelaskan dapat dibagi menjadi 3 sub-kelompok (subgroups).

 

   Lapisan 1, 2 dan 3 adalah network support layer (lapisan-lapisan pendukung jaringan).

   Lapisan 5, 6 dan 7 merupakan user support layer (lapisan-lapisan pendukung pengguna).

   Lapisan 4 adalah transport layer, yang maksudnya adalah lapisan yang menghubungkan 2 subgroup sehingga lapisan user support layer dapat “mengerti” pesan yang dikirim network support layer.

 

 

 

        Model OSI

Application Layer:

Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya. 


 Presentation Layer:

Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi. 

 

 Session Layer: 

Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”.

Session Layer

     Komunikasi dapat berlangsung dalam tiga mode dialog :

  

 


Transport Layer: 

Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).

Lapisan transport berfungsi untuk mencari jalur (routing) yang kosong untuk transmisi data

 

Network Layer:  

Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.



 



 

Data Link Layer: 

Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error.

 

Physical Layer: 

Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.

 

Hal-hal penting di dalam lapisan fisik ini adalah :

      Karakteristik fisik daripada media dan antarmuka.

      Representasi bit-bit. Maksudnya lapisan fisik harus  mampu menterjemahkan bit 0 atau 1, juga termasuk pengkodean dan bagaimana mengganti sinyal 0 ke 1 atau sebaliknya.

      Data rate (laju data).

      Sinkronisasi bit.

      Line configuration (Konfigurasi saluran). Misalnya:

   point-to-point atau point-to-multipoint configuration.

      Topologi fisik. Misalnya: mesh topology, star

    topology, ring topology atau bus topology.

      Mode transmisi. Misalnya : half-duplex mode, full-

   duplex (simplex) mode.

 

Pengenalan Jaringan Komputer



Pengenalan Jaringan Komputer

Prinsip dasar jaringan komputer

      Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang dihubungkan satu dengan yang lainnya melalui media transmisi atau media komunikasi sehingga dapat saling berbagi data-informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan lain sebagainya.

 

      Awalnya networking atau jaringan komputer adalah sambungan komputer ke komputer dalam bentuk topologi bus.

 

 

      Sambungan jaringan komputer di PC ditemukan oleh Dr. Robert M. Metcalfe pada tahun 1976, diberi nama Ethernet

Komponen Jaringan

Suatu Jaringan tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan

software, yaitu

1.         Komponen Hardware

            Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel, Topologi jaringan.

2.         Komponen Software

            Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver,Protokol Jaringan.

 

Protokol Jaringan

      Agar suatu komputer dapat berkomunikasi dengan komputer lain, kedua komputer tersebut membutuhkan kesepakatan tentang tata cara berkomunikasi. Tata cara atau aturan komunikasi ini yang disebut dengan protokol.

      Protokol mendefinisikan apa yang dikomunikasikan bagaimana dan kapan terjadinya komunikasi.

Ada 3 protokol yang dikenal di jaringan komputer :

      NetBEUI (NetBIOS Extended User Interface) menggunakan aturan penamaan dengan 16 karakter, dimana 15 karakter untuk nama dan 1 karakter untuk tipe dari entity. NetBEUI tidak memiliki kemampuan routing, sehingga jaringan dengan NetBEUI bersifat lokal, atau tidak bisa menghubungkan 2 jaringan NetBEUI.

 

      IPX/SPX (Internet/Sequence Packet eXchange), merupakan pengembangan dari NetBEUI dengan penambahan kemampuan routing dan remote console.

 

      TCP/IP (Transmission Control/Internet Protocol), menggunakan aturan penamaan dengan beberapa angka numerik yang dipisahkan dengan titik (dot decimal).

     TCP/IP merupakan protokol jaringan yang paling banyak digunakan, karena didorong dari kenyataan bahwa Internet menggunakan protokol TCP/IP.

 


Area jaringan komputer

Ditentukan berdasarkan jarak jangkauan, dan kebutuhan peralatan yang digunakan seperti Repeater, Bridge, Router, atau Gateway.

Jaringan komputer Local (LAN)

Jaringan komputer Metropolitan (MAN)

Jaringan komputer skala luas (WAN)

Tipe Jaringan

Terdapat dua tipe utama dalam jaringan yaitu :

      Peer to peer (workgroup)

      Client Server (Domain)

 

Peer to peer (workgroup)

      Pada jaringan tipe ini semua komputer berkedudukan sama, dapat bertindak sebagai sebuah PC client (information requestor) maupun PC server (information provider).

Client Server (  Domain )

      Pada jaringan tipe ini terdapat sebuah PC server yang berfungsi untuk mengatur, dan membagikan informasi kesetiap PC client yang terhubung dengannya.

 

      Server (pelayan) menyediakan sarana untuk client (pemakai jasa) untuk mengambil data, sharing perangkat keras dan mengkonfigurasi security pada suatu jaringan.

Topologi Jaringan

      Topologi adalah susunan geometri beberapa komputer terminal (node) dan sistem kabelnya pada suatu jaringan komputer. Penentuan topologi jaringan akan berpengaruh pada:

1. Tipe peralatan (equipment) jaringan yang dibutuhkan,

2. Kemampuan peralatan (equipment),

3. Pertumbuhan Jaringan,

4. Penanganan manajemen jaringan.

 

      Bentuk topologi dapat dilihat secara fisik yaitu dengan melihat bentuk pengkabelan yang digunakan maupun secara logika yaitu dengan melihat bagaimana aliran data melalui topologi jaringan tersebut.

 

Bus (Linear Bus)

 

 

      Pada topologi Bus, setiap komputer dihubungkan dengan sebuah kabel tunggal yang disebut trunk, backbone, atau segment. media koneksi yang digunakan adalah kabel CoAX (RG58) atau 10Base-2

      Untuk mengefisiensikan penggunaan jaringan, digunakan metode CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access / Collision Detected) yang dapat mengurangi terjadinya masa tenggang (saluran kosong) dengan mendeteksi tabrakan informasi.

 

Topologi Star

 

 

      Pada topologi Star, setiap komputer dikonsentrasikan pada sebuah komponen yang disebut HUB/Multipoint Repeater/Concentrator sehingga membentuk seperti Bintang.

      Media koneksi yang digunakan adalah kabel UTP atau 10/100/1000Base-T

 

 

Topologi Ring

 

 

      Pada topologi Ring, setiap komputer dihubungkan dengan sebuah kabel tunggal sehingga membentuk lingkaran tanpa memiliki ujung kabel. Topologi ini mirip seperti topologi BUS dan setiap komputer akan mempengaruhi sinyal data.

      media koneksi yang digunakan adalah kabel UTP cat 3 atau TokenRing

Komponen pembentuk Jaringan Komputer

      Ethernet (NIC)

 

     Kartu jaringan di gunakan untuk menghubung pc satu dengan yang lainnya. Beberapa motherboard yang dijual di pasaran saat ini sudah dilengkapi dengan kartu jaringan ini (on board).

Kabel

 

      Jaringan Ethernet Bus menggunakan kabel RG-58 atau thin-net coaxial, RG-8 atau thick-net, disebut juga Yellow Cable.

      ARCnet juga menggunakan kabel Rg-58 tetapi menggunakan sebuah consentrator. Saat ini ARC sudah sangat jarang dipakai.

      Kabel jaringan yang paling banyak dipakai adalah Unshielded Twisted Pair (UTP) atau pasangan kabel berpilin tanpa pelindung. Untuk pemakaian luar gedung digunakan Shielded Twisted Pair (STP).

 

      Untuk menyambung komputer, biasanya menggunakan HUB. HUB bekerja dengan metode broadcast, sehingga semua port yang ada akan dikirim sinyalnya

 

      Dengan metode broadcast, sering terjadi tabrakan (domain collision) yang akhirnya akan memperlambat akses jaringan

      Selain lambat karena terjadinya domain collision, HUB juga akan membagi bandwidth keseluruhan dalam jumlah port

      Radio atau Wireless LAN kebanyakan menggunakan metode HUB, jadi kecepatannya akan berkurang kalau penggunanya bertambah, dan juga kalau satu terminal hang akan menyebabkan yang lain juga bisa hang.

 

 

 

      Untuk mengatasi domain collision dan penurunan kecepatan kerja dalam satu jaringan komputer, maka digunakan SWITCH 

 

      SWITCH bekerja dengan metode mengakses tabel MAC Address (alamat fisik kartu jaringan), jadi kalau sinyal berasal dari port satu ke port lainnya, tidak akan di broadcast ke port yang tidak dituju.

 

      Untuk mengurangi terjadinya domain collision, maka digunakan BRIDGE agar jumlah komputernya menjadi berkurang

 

      Penggunaan BRIDGE masih menyebabkan terjadinya domain collision di masing-masing grup, dan juga akan terjadi broadcast collision karena akan terjadi penukaran data dari satu grup ke grup lainnya

      Selain itu BRIDGE akan meneruskan semua protokol yang ada

 

 

      Untuk menghindari terjadinya broadcast collision dan saling meneruskan protokol, maka digunakan ROUTER.

      Dengan ROUTER protokol yang dilewatkan hanya TCP/IP saja. ROUTER juga untuk mengarahkan IP Address dari satu jaringan ke jaringan lain