Rabu, 21 April 2010

Referensi Model OSI


Gambaran Umum Referensi OSI

      Adalah sebuah badan multinasional yang didirikan tahun 1947 yang bernama International Standards Organization (ISO) sebagai badan yang melahirkan standar-standar standar internasional. ISO ini mengeluarkan juga standar jaringan komunikasi yang mencakup segala aspek yaitu model OSI (Open System Interconnection).

 

      Tujuan OSI ini adalah untuk memfasilitasi bagaimana suatu komunikasi dapat terjalin dari sistem yang berbeda tanpa memerlukan perubahan yang signifikan pada hardware dan software di tingkat underlying.

 

      “Open” dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras/ “hardware” yang digunakan, sepanjang software komunikasi sesuai dengan standard.

      Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity” (dapat dibongkar pasang).

      “Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya.

      Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terus berlangsung. Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada perangkat keras “hardware” dari vendor yang berbeda dan bermacam-macam alasan atau keinginan yang berbeda.

 

 

      Model OSI disusun atas 7 lapisan; fisik (lapisan 1), data link (lapisan 2), network (lapisan 3), transport (lapisan 4), session (lapisan 5), presentasi (lapisan 6) dan aplikasi (lapisan 7).

 

      Pada gambar II.1, Terlihat bagaimana setiap lapisan terlibat pada proses pengiriman pesan/message dari Device A ke Device B.

 

     Terlihat bahwa perjalanan message dari A ke B melewati banyak intermediasi node. Intermediasi node ini biasanya hanya melibatkan tiga lapisan pertama model OSI saja.

 

 

Pengorganisasian lapisan

 

Tujuh lapisan yang telah dijelaskan dapat dibagi menjadi 3 sub-kelompok (subgroups).

 

   Lapisan 1, 2 dan 3 adalah network support layer (lapisan-lapisan pendukung jaringan).

   Lapisan 5, 6 dan 7 merupakan user support layer (lapisan-lapisan pendukung pengguna).

   Lapisan 4 adalah transport layer, yang maksudnya adalah lapisan yang menghubungkan 2 subgroup sehingga lapisan user support layer dapat “mengerti” pesan yang dikirim network support layer.

 

 

 

        Model OSI

Application Layer:

Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya. 


 Presentation Layer:

Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi. 

 

 Session Layer: 

Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”.

Session Layer

     Komunikasi dapat berlangsung dalam tiga mode dialog :

  

 


Transport Layer: 

Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).

Lapisan transport berfungsi untuk mencari jalur (routing) yang kosong untuk transmisi data

 

Network Layer:  

Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.



 



 

Data Link Layer: 

Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error.

 

Physical Layer: 

Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.

 

Hal-hal penting di dalam lapisan fisik ini adalah :

      Karakteristik fisik daripada media dan antarmuka.

      Representasi bit-bit. Maksudnya lapisan fisik harus  mampu menterjemahkan bit 0 atau 1, juga termasuk pengkodean dan bagaimana mengganti sinyal 0 ke 1 atau sebaliknya.

      Data rate (laju data).

      Sinkronisasi bit.

      Line configuration (Konfigurasi saluran). Misalnya:

   point-to-point atau point-to-multipoint configuration.

      Topologi fisik. Misalnya: mesh topology, star

    topology, ring topology atau bus topology.

      Mode transmisi. Misalnya : half-duplex mode, full-

   duplex (simplex) mode.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar